Jumat, 26 April 2013

Franklin Pergi ke Sekolah






Disaat saya masih kecil,seri buku Franklin adalah buku yang paling saya sukai,bukan hanya karena ceritanya yang sederhana dan mudah dimengerti,tapi juga gambar gambar yang mendominasi buku buku Franklin.
Sekarang, pengalaman apa ya yang akan diceritakan Franklin untuk anak Indonesia? Sudah tidak sabar? Yuk kita lihat bersama.


Franklin sudah bisa berhitung dan mengikat tali sepatunya sendiri dan hari itu hari pertama Franklin masuk sekolah. Benarkah pertama kali masuk sekolah adalah hal yang menyenangkan? Namun bagi Franklin hari  pertama masuk sekolah juga  membuatnya gelisah dan takut sampai perutnya terasa mulas. Hari itu Franklin bangun lebih pagi dari kedua orang tuanya, ia takut kesiangan masuk sekolah. Di halte bis Franklin bertemu teman-temannya yang ternyata  sudah ada yang bisa berhitung, membaca dan menulis  angka, hal itu membuat Franklin gelisah dan mengurungkan niatnya untuk sekolah. Aduh apa ya yang harus dilakukan franklin? Ayo teman teman,kita bantu Franklin supaya dia tidak takut pergi ke sekolah

Piknik Bersama Lala

Judul: Piknik Seru (Seri Lala Koki Cilik)
Penulis: Anita Hairunnisa
Ilustrator: Nur Cililia
Ukuran: 26 x 21 cm
Tebal: 24 halaman


Nadya, Allan, dan Lala sejak kemarin sudah berencana akan piknik di taman kota. Mereka sudah tak sabar untuk berpiknik! Ayo,apa kalian ingin ikut berpiknik?
Tapi,apa saja ya yang perlu dibawa saat berpiknik? Mereka membutuhkan tikar,mainan tentu saja,dan yang tak boleh dilupakan makanan! Apa ya yang akan dibawa mereka?

 Nadya sudah berencana akan membawa puding cokelat. Sedangkan Allan memutuskan untuk membawa mi goreng dengan bakso. ternyata Dua makanan itu adalah makanan kesukaan Lala. Lalu apa yang harus  dibawa Lala? Lala bingung.mungkin coklat? Atau nasi goreng,snack? Aduuh Lala bingung sekali.  Apakah makanan yang dibawa Lala akan disukai oleh teman-temannya saat mereka berpiknik? Ayo bantu Lala untuk memilih bekal makanan yang harus dibawa.

Buku ini ditampilkan dengan dua bahasa,yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Cocok sekali untuk anak usia dini yang sangat efektif untuk belajar bahasa baru. Pilihan katanya pun sangat sederhana, ini sangat jarang dijumpai untuk buku seri dwibahasa.


Pierre Menjadi Arsitek

udul: Pierre Membuat Sarang Burung
Judul asli: Pierre joue a bricoler
Karya: Sandrine Deredel Rogeon/Gustavo Mazali

Ukuran: 20 x 20 cm
Tebal: 16 halaman


Ayooo,siapa belum kenal Pierre?  Kalau belum,yuuk mari kita berkenalan dengannya.
Cerita yang satu ini pasti menarik untuk kalian baca,boleh juga loh ibu kalian yang membacakan pada malam hari.

Pierre adalah seorang anak laki-laki yang manis dan cerdas. Dia punya seekor anjing bernama Rubi. Mereka memang sering bermain bersama.

Pierre punya banyak sekali mainan.dan pierre senang sekali bermain dengan mainan mainannnya. Tetapi,hari itu,Pierre merasa bosan dengan mainan mainannya. Ia ingin sesuatu yang baru.
Ia berpikir,”Mmm enaknya ngapain ya?” . Dan ia memutuskan untuk bermain dengan anjing kesayangannya“Rubiiii!!! Ayo bangun, anjing kecilku! Kita akan main bersama Ayah di garasi.”
Mereka berlari bersama menuju garasi. Namun tebak apa yang mereka temukan saat mereka berjalan di kebuh? Ternyata mereka menemukan seekor burung kecil yang nampaknya jatuh dari sarangnya. Pierre kasihan melihat burung kecil yang malang itu.

Tapi apa ya yang harus Pierre lakukan? Aaah! Pierre punya ide,bagaimana kalau dia membuatkan burung kecil itu sebuah rumah baru? Pierre dengan bersemangat menuju ke garasi untuk bertemu ayahnya,Pierre minta kayu,paku,dan peralatan lain yang ia butuhkan untuk membuat sebuah rumah burung yang indah. Kira kira,Pierre bisa tidak ya membuat rumah burung itu? Ayo kita bantu Pierre agar rumah burung itu dapat selesai.

Buku karangan Sandrine Deredel Rogeon/Gustavo Mazali  ini pasti akan menambah imajinasi anak anak,diceritakan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh anak anak.



Franklin dan Grup Rahasia


Judul: Klub Rahasia Franklin
Judul asli: Franklin Secret’s Club
Penulis: Paulette Bourgeois
Ilustrator: Brenda Clark
Penerjemah: C. Erni Setiyowati
Ukuran: 19 x 21,5 cm
Tebal: 32 halaman

Siapa sih yang tidak kenal sahabat kita yang satu ini?  Franklin  Hayooo… siapa yang tau? Franklin adalah seekor kura-kura kecil yang imut dan suka berpetualang.
Kenakalan apa lagi ya yang akan dilakukan franklin saat ini? Dalam buku ini, ceritanya Franklin punya klub rahasia. Wah … wah …  adik adik,siapa yang sudah punya klub rahasia hayooo? Awalnya Franklin hanya mengajak Bear untuk masuk klub rahasianya itu. Tetapi kemudian Bear mengusulkan supaya juga mengajak Rabbit, dan Snail. Markasnya adalah tempat persembunyian yang tak jauh dari rumah Franklin.
Seperti klub klub lain,klub rahasia ini juga punya kegiatan loh,Anggota klub itu berkumpul setiap hari. Mereka makan roti dengan selai buah beri, membuat telepon-teleponan dari kaleng, dan membuat gelang dari makaroni. Dan Franklin senang sekali bermain dengan klub rahasianya itu sampai-sampai dia melupakan temannya yang lain. Aduh adik adik,jangan sampai melupakan teman lama kita ya.
Suatu kali Beaver, yang  telah lama menjadi teman Franklin, ingin sekali menjadi anggota klub rahasia itu. Tetapi apa jawaban Franklin? “Kami tidak menerima anggota lagi. Tempatnya tidak cukup.” Akibatnya, Beaver jadi marah. Lalu, bagaimana dong pertemanan Franklin dan Beaver? Apakah mereka akhirnya tidak berteman lagi? Penasaran kan?
Buku cerita yang satu ini,cocok sekali untuk anak berusia 5-8tahun. Karena di masa masa ini, adalah saat yang tepat bagi anak anak untuk bermain bersama dengan teman sebayanya. Cerita yang menarik, dan dapat sekaligus dipetik hikmahnya, jangan sampai kita melupakan teman teman kita. Dengan ilustrasi yang ada di setiap halaman, tentu akan menambah minat anak untuk membaca buku ini.


Persahabatan Beruang Kutub dan Panda


Judul: Beruang Kutub dan Panda (Panda & Polar Bear) 
Penulis dan pelukis: Matthew J. Baek 
Penerjemah: Stela April 
Ukuran: 20 x 20 cm 
Tebal: 32 halaman 



Alkisah, ada dua ekor beruang. Yang satu adalah beruang panda, yang satu lagi beruang kutub.
Diceritakan beruang panda tinggal di daerah yang hijau berumput dengan banyak bambu yang merupakan makanan favorit bagi beruang panda, sedangkan  beruang kutub tentu saja tinggal di daerah bersalju yang berwarna putih seputih bulu beruang kutub.

Beruang kutub dan beruang panda tidak pernah bertemu satu sama yang lain. Mereka hidup terpisah di tempat mereka,tanpa pernah tau ada kehidupan lain di belahan dunia lain. Keduanya terpisah oleh sebuah tebing yang sangat tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, beruang kutub merasa penasaran akan apa sebenarnya yang ada di balik tempat tinggalnya yang bersalju itu. Ia ingin tau,apakah dibalik tempat tinggalnya itu,ada beruang beruang lain,yang mungkin dapat menjadi temannya. Saking penasarannya, ia berjalan sampai ke tepi tebing itu dan … bluk! bluk! bluk! ia terjatuh ke tempat yang berlumpur. Ow, rupanya di tempat ia jatuh itu ia bertemu dengan beruang panda. Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Apakah beruang panda tahu bahwa ia sebenarnya beruang kutub? Maklum, seumur-umur beruang panda itu kan belum pernah bertemu dengan beruang kutub.

Cerita yang sederhana ini memang cocok sebagai bacaan anak yang berusia antara 3-5 tahun. Pilihan kata dari buku karangan Matthew J. Baek  yang ringan dapat memberi tambahan kosakata baru bagi si balita yang haus akan sesuatu hal yang baru. Cerita ini menjadi lebih lengkap dengan ditambahkannya ilustrasi ilustrasi yang indah dan menambah minat baca sang buah hati untuk terus membaca buku buku cerita.